Fakta membuktikan masih ada firman Tuhan selain dari Alkitab (III)

Gereja Tuhan Yang Mahakuasa,Kilat Dari Timur
Mari kita membaca satu paragraf firman Tuhan Yang Mahakuasa: “Selama zaman Yesus, Yesus memimpin orang Yahudi dan semua orang yang mengikuti-Nya selaras dengan pekerjaan Roh Kudus di dalam Dia di saat itu. Dia tidak menggunakan Alkitab sebagai landasan dari pekerjaan-Nya, tetapi bicara sesuai dengan pekerjaan-Nya; Dia tidak memerhatikan apa yang dikatakan oleh Alkitab, Dia juga tidak mencari jalan untuk memimpin pengikut-Nya di dalam Alkitab. Sejak Dia mulai bekerja, Dia menyebarkan jalan pertobatan—kata yang sama sekali tidak disebut di dalam nubuat Perjanjian Lama. Dia bukan saja tidak bertindak sesuai dengan Alkitab, tetapi Dia juga membuka jalan yang baru, dan melakukan pekerjaan baru. Dia tidak pernah merujuk pada Alkitab ketika berkotbah. Selama Zaman Hukum Taurat, tidak ada orang yang pernah bisa melakukan mukjizat-Nya dalam menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan. Demikian pula, pekerjaan-Nya, ajaran-Nya, otoritas-Nya, dan kuasa firman-Nya melampaui siapa pun selama Zaman Hukum Taurat. Yesus hanya melakukan pekerjaan yang lebih baru, dan meskipun banyak orang mengutuk-Nya dengan menggunakan Alkitab—dan bahkan menggunakan Perjanjian Lama untuk menyalibkan-Nya—pekerjaan-Nya melampaui Perjanjian Lama; jika tidak demikian, mengapa orang-orang memakukan-Nya ke salib? Bukankah karena Perjanjian Lama tidak mengatakan apa pun tentang ajaran-Nya dan kemampuan-Nya untuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan? ….... Bagi orang-orang, pekerjaan-Nya sepertinya tidak punya dasar, dan banyak dari pekerjaan-Nya yang tidak selaras dengan catatan dari Perjanjian Lama. Bukankah ini kekeliruan manusia? Apakah doktrin perlu diterapkan pada pekerjaan Tuhan? Dan haruskah pekerjaan Tuhan selaras dengan nubuatan para nabi? Bagaimanapun juga, mana yang lebih besar: Tuhan atau Alkitab? Mengapa pekerjaan Tuhan harus dilakukan berdasarkan Alkitab? Apakah Tuhan tidak punya hak untuk melampaui Alkitab? Tidak bisakah Tuhan meninggalkan Alkitab dan melakukan pekerjaan lain? Mengapa Yesus dan murid-murid-Nya tidak memelihara hari Sabat? Jika Dia harus memelihara hari Sabat dan bertindak sesuai dengan perintah-perintah Perjanjian Lama, mengapa Yesus tidak memelihara hari Sabat setelah Dia datang, tetapi malah membasuh kaki, menutup kepala, memecah roti, dan minum anggur? Bukankah semua ini tidak tercantum di dalam perintah Perjanjian Lama? Jika Yesus menghormati Perjanjian Lama, mengapa Dia menentang doktrin-doktrin ini? Engkau harus mengetahui mana yang ada lebih dahulu, Tuhan atau Alkitab! Sebagai Tuhan atas hari Sabat, tidak bisakah Dia juga menjadi Tuhan atas Alkitab?” Dikutip dari “Tentang Alkitab (1)” Selama bertahun-tahun percaya kepada Tuhan, kita semua percaya bahwa tidak akan ada firman Tuhan di luar Alkitab, segala yang menyimpang dari Alkitab adalah bidah. Hari ini setelah membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa kita dapat memahami bahwa pekerjaan Tuhan tidak pernah berdasarkan Alkitab atau relevan dari Alkitab,dan terlebih lagi Dia tak mencari jalan untuk menuntun para pengikut-Nya dari dalam Alkitab. Sebaliknya, Dia menganugerahkan jalan baru kepada manusia dan melakukan pekerjaan baru. Tuhan adalah Penguasa segala yang ada, Dia sepenuhnya berlayak untuk melampaui Alkitab. Tuhan berotoritas untuk melakukan pekerjaan baru berdasarkan rencana-Nya dan melakukan pekerjaan baru berdasarkan pada kebutuhan umat manusia. Karena itu, "Tak ada firman atau pekerjaan Tuhan di luar Alkitab, segala yang menyimpang dari Alkitab adalah bidah", itu tidaklah benar. Di akhir zaman, Tuhan Yesus datang kembali dan mengungkapkan firman yang baru. Hanya dengan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, kita dapat mengikuti jejak kaki Tuhan dan diangkatkan ke hadapan takhta Tuhan.

Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi kami:
pertemuan online:https://bit.ly/2zOfBOE

Posting Komentar

0 Komentar